TUGAS
METODE
PENANGKAPAN IKAN
“Konstruksi Alat
tangkap”
OLEH :
MUHAMMAD ILHAM
I1A1 10 049
MSP A
FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS
HALUOLEO
KENDARI
2012
Kostruksi
Alat Tangkap Scoop Net
Scoop Net Berdiameter 300 mm
Ini adalah Scoop
Net 300m
diameter, konstruksinya
terdiri dari:
Ø Aluminium
padat dengan ukuran cincin 9mm,
Ø Dipasang pada tiang
fiberglass. Dengan ukuran Tiang Panjang 1.2m, tapi dapat
dipotong
lebih pendek untuk membuat sesuai dengan kebutuhan Anda.
lebih pendek untuk membuat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ø Konstruksi
netnya terdiri dari: 12 mm 5 knot
net berwarna hitam
dilapis
secara bertautan. Kedalaman scoop
net
adalah 400mm.
Scoop Net berdiameter 200 mm
Ini
adalah Ini adalah Scoop Net 200 mm diameter, konstruksinya terbuat dari:
v Aluminium padat ukuran 6 mm dipasang pada tiang
fiberglass. Ukuran tiang sebagai panjang
1.0m, namun dapat
dipotong lebih pendek atau
dibuat lagi sesuai dengan Anda
kebutuhan.
dibuat lagi sesuai dengan Anda
kebutuhan.
v Konstruksi netnya dibangun dari 6.8 mm knot dengan mata jaring no.5. Kedalaman scoop netnya ialah 300 mm kedalaman.
Konstruksi
Alat Tangkap Pukat Pantai (Beach Seine)
Konstruksi Umum
Alat Tangkap Pukat Pantai
Pada
prinsipnya krakat atau pukat pantai terdiri dari bagian bagian seperti :
kantong, sayap atau kaki dan tali panjang (slambar, hauling line). Bagian
kantong berbentuk kerucut, bisa dibuat dari bahan waring, katun maupun bahan
sintetis seperti waring karuna, nilon, dan bahan dari plastik. Pada mulut di
kantong kanan-kirinya dihubungkan dengan kaki atau sayap, sedang pada bagian
ujung belakang yang disebut ekor diberi tali yang dapat dengan mudah dibuka dan
diikatkan untuk mengeluarkan hasil tangkapn. Bagian kaki atau sayap dibuat dari
bahan benang katun atau bahan sintetis lainnya. Besar mata bagian kaki
bervariasi mulai dari 6,5 cm pada ujung depan dan mengecil pada bagian
pangkalnya. Pada bagian ujung depan kaki diberi atau dihubungkan
dengan kayu cengkal (brail or preader). Pada tiap ujung kaki, yaitu pada ris
atas dan bawah diikatkan tali yang telah diikatkan pada kayu cengkal kemudian
disambungkan dengan tali hela (tali slambar, hauling line) yang panjang dan
dapat dibuat menurut kebutuhan. Pada bagian atas mulut dan kaki diikatkan
pelampung. Ada tiga macam pelampung yang sering digunakan yaitu: pelampung
raja, pelampung biasa dan pelampung. Sedangkan pada ris bawah diikatkan dua
macam pemberat yaitu dari timah dan pemberat dari rantai besi yang jarak antara
satu dengan yang lainnya saling berjauhan.
Detail Konstruksi Alat Tangkap Pukat
Pantai
Pukat
pantai terdiri dari tiga bagian penting yaitu kantong (bag), badan (shoulder)
dan sayap (wings). Masing-masing bagian masih terdiri atas beberapa sub bagian
lagi.
1. Sayap (Wings)
Sayap merupakan perpanjangan dari bahan
jaring, berjumlah sepasang terletak pada masing-masing sisi jaring.
Masing-masing sayap terdiri atas:
a. Ajuk-ajuk,
yang berada di ujung depan dan biasanya terbuat dari polyethyline
b. Gembungan,
yang terdapat di tengah dan biasanya juga terbuat dari polyethyline
c. Clangap,
yang berada di dekat badan dan biasanya juga terbuat dari polyethyline atau
bahan sintetis lainnya.
2. Kantong (Bag)
Kantong berfungsi sebagai tampat ikan
hasil tangkapan, berbentuk kerucut pada ujungnya diikat sebuah tali sehingga
ikan-ikan tidak lolos. Biasanya masih dibantu dengan kebo kaos untuk membantu
menampung hasil tangkapan. Kantong terdiri atas bagian-bagian yang mempunyai
ukuran mata yang berbeda-beda. Kantong terdiri dari dua bagian, pada umumnya
bagian depan berukuran mata sekitar 14 mm, berjumlah sekitar 290 dan panjang
sekitar 2,20 m. Bagian belakang kira-kira memiliki ukuran mata 13 mm, dengan
jumlah sekitar 770, dan panjang sekitar 4 m.
3. Badan (Shoulder)
Bagian badan jaring terletak di
tengah-tengah antara kantong dan kedua sayap. Berbentuk bulat panjang berfungsi
untuk melingkupi ikan yang sudah terperangkap agar masuk ke kantong. Badan
terdiri atas bagian depan yang mempunyai ukuran mata yang lebih kecil daripada
bagian belakang dan dengan panjang serta jumlah mata yang lebih banyak daripada
bagian belakang.
Kedudukan
pukat pantai di perairan sangat ditentukan oleh keberadaan pelampung dan
pemberat pukat pantai.
1.
Pemberat (Sinker)
Pemasangan pemberat pada umumnya
ditempatkan pada bagian bawah alat tangkap. Fungsinya agar bagian-bagian yang
dipasangi pemberat ini cepat tenggelam dan tetap pada posisinya meskipun
mendapat pengaruh dari arus serta membantu membuka mulut jaring kearah bawah.
2. Pelampung (Floats)
Sesuai dengan namanya fungsi pelampung
digunakan untuk memberi daya apung atau untuk mengapungkan dan merentangkan
sayap serta membuka mulut jaring ke atas pada alat tangkap pukat pantai.
Selain hal-hal yang telah disebutkan
diatas pukat pantai juga menggunakan tali temali. Tali tamali yang terdapat
dalam pukat pantai ada tiga jenis, yaitu:
1.
Tali Penarik (Warps) dan Tali Goci (Bridles)
Terletak pada dua ujung sayap, berfungsi
untuk menarik jaring pukat pantai pada setiap operasi penangkapan. Tali ini
ditarik dari pantai oleh nelayan dengan masing-masing sayap ditarik oleh
sekitar 13 nelayan atau tergantung dengan panjang dan besarnya pukat pantai.
2.
Tali Ris Atas (Lines)
Berfungsi sebagai tempat untuk
melekatnya jaring pada bagian atas dan pelampung. Tali ini terletak pada kedua
sayap.
3.
Tali Ris Bawah (Ground Rope)
Tali ini berfungsi sebagai tempat
melekatnya jaring pada bagian bawah dan pemberat. Tali ini terletak pada kedua
sayap jaring.
Konstruksi Alat Tangkap
Cantrang
1.
Konstruksi
Umum
Dari
segi bentuk (konstruksi) cantrang ini terdiri dari bagian-bagian :
a)
Kantong
(Cod End)
Kantong
merupakan bagaian dari jaring yang merupakan tempat terkumpulnya hasil
tangkapan. Pada ujung kantong diikat dengan tali untuk menjaga agar hasil
tangkapan tidak mudah lolos (terlepas).
b)
Badan
(Body)
Merupakan
bagian terbesar dari jaring, terletak antara sayap dan kantong. Bagian ini
berfungsi untuk menghubungkan bagian sayap dan kantong untuk menampung jenis
ikan-ikan dasar dan udang sebelum masuk ke dalam kantong. Badan tediri atas
bagian-bagian kecil yang ukuran mata jaringnya berbeda-beda.
c)
Sayap
(Wing)
Sayap
atau kaki adalah bagian jaring yang merupakan sambungan atau perpanjangan badan
sampai tali salambar. Fungsi sayap adalah untuk menghadang dan mengarahkan ikan
supaya masuk ke dalam kantong.
d)
Mulut
(Mouth)
Alat
cantrang memiliki bibir atas dan bibir bawah yang berkedudukan sama. Pada mulut
jaring terdapat:
1) Pelampung
(float): tujuan umum penggunan
pelampung adalah untuk memberikan daya apung pada alat tangkap cantrang yang
dipasang pada bagian tali ris atas (bibir atas jaring) sehingga mulut jaring
dapat terbuka.
2) Pemberat
(Sinker): dipasang pada tali ris
bagian bawah dengan tujuan agar bagian-bagian yang dipasangi pemberat ini cepat
tenggelam dan tetap berada pada posisinya (dasar perairan) walaupun mendapat
pengaruh dari arus.
3) Tali
Ris Atas (Head Rope) : berfungsi
sebagai tempat mengikatkan bagian sayap jaring, badan jaring (bagian bibir
atas) dan pelampung.
4) Tali
Ris Bawah (Ground Rope) : berfungsi sebagai tempat
mengikatkan bagian sayap jaring, bagian badan jaring (bagian bibir bawah)
jaring dan pemberat.
e)
Tali
Penarik (Warp)
Berfungsi
untuk menarik jaring selama di operasikan.
2. Detail Konstruksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar