Minggu, 10 Juni 2012


TUGAS
METODE PENANGKAPAN IKAN
“Konstruksi Alat tangkap”
 
OLEH :
MUHAMMAD ILHAM
I1A1 10 049
MSP A

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012



Kostruksi Alat Tangkap Scoop Net

Scoop Net Berdiameter 300 mm

Ini adalah Scoop Net 300m diameter, konstruksinya terdiri dari:
Ø  Aluminium padat dengan ukuran cincin 9mm,
Ø  Dipasang pada tiang fiberglass. Dengan ukuran Tiang Panjang 1.2m, tapi dapat dipotong
lebih pendek untuk membuat
sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ø  Konstruksi netnya terdiri dari: 12 mm 5 knot net berwarna hitam dilapis secara bertautan. Kedalaman scoop net adalah 400mm.
 Scoop Net berdiameter 200 mm 
Ini adalah Ini adalah Scoop Net 200 mm diameter, konstruksinya terbuat dari:

v  Aluminium padat ukuran 6 mm dipasang pada tiang fiberglass. Ukuran tiang sebagai panjang 1.0m, namun dapat dipotong lebih pendek atau
dibuat lagi sesuai dengan Anda
kebutuhan.
v  Konstruksi netnya dibangun dari 6.8 mm knot dengan mata jaring no.5. Kedalaman scoop netnya ialah 300 mm kedalaman.

 Konstruksi Alat Tangkap Pukat Pantai (Beach Seine)
 
 
Konstruksi Umum Alat Tangkap Pukat Pantai
Pada prinsipnya krakat atau pukat pantai terdiri dari bagian bagian seperti : kantong, sayap atau kaki dan tali panjang (slambar, hauling line). Bagian kantong berbentuk kerucut, bisa dibuat dari bahan waring, katun maupun bahan sintetis seperti waring karuna, nilon, dan bahan dari plastik. Pada mulut di kantong kanan-kirinya dihubungkan dengan kaki atau sayap, sedang pada bagian ujung belakang yang disebut ekor diberi tali yang dapat dengan mudah dibuka dan diikatkan untuk mengeluarkan hasil tangkapn. Bagian kaki atau sayap dibuat dari bahan benang katun atau bahan sintetis lainnya. Besar mata bagian kaki bervariasi mulai dari 6,5 cm pada ujung depan dan mengecil pada bagian pangkalnya. Pada bagian ujung depan kaki diberi atau dihubungkan dengan kayu cengkal (brail or preader). Pada tiap ujung kaki, yaitu pada ris atas dan bawah diikatkan tali yang telah diikatkan pada kayu cengkal kemudian disambungkan dengan tali hela (tali slambar, hauling line) yang panjang dan dapat dibuat menurut kebutuhan. Pada bagian atas mulut dan kaki diikatkan pelampung. Ada tiga macam pelampung yang sering digunakan yaitu: pelampung raja, pelampung biasa dan pelampung. Sedangkan pada ris bawah diikatkan dua macam pemberat yaitu dari timah dan pemberat dari rantai besi yang jarak antara satu dengan yang lainnya saling berjauhan.

Detail Konstruksi Alat Tangkap Pukat Pantai
Pukat pantai terdiri dari tiga bagian penting yaitu kantong (bag), badan (shoulder) dan sayap (wings). Masing-masing bagian masih terdiri atas beberapa sub bagian lagi.
1. Sayap (Wings)
Sayap merupakan perpanjangan dari bahan jaring, berjumlah sepasang terletak pada masing-masing sisi jaring. Masing-masing sayap terdiri atas:
a.       Ajuk-ajuk, yang berada di ujung depan dan biasanya terbuat dari polyethyline
b.       Gembungan, yang terdapat di tengah dan biasanya juga terbuat dari polyethyline
c.       Clangap, yang berada di dekat badan dan biasanya juga terbuat dari polyethyline atau bahan sintetis lainnya.

2. Kantong (Bag)
Kantong berfungsi sebagai tampat ikan hasil tangkapan, berbentuk kerucut pada ujungnya diikat sebuah tali sehingga ikan-ikan tidak lolos. Biasanya masih dibantu dengan kebo kaos untuk membantu menampung hasil tangkapan. Kantong terdiri atas bagian-bagian yang mempunyai ukuran mata yang berbeda-beda. Kantong terdiri dari dua bagian, pada umumnya bagian depan berukuran mata sekitar 14 mm, berjumlah sekitar 290 dan panjang sekitar 2,20 m. Bagian belakang kira-kira memiliki ukuran mata 13 mm, dengan jumlah sekitar 770, dan panjang sekitar 4 m.

3. Badan (Shoulder)
Bagian badan jaring terletak di tengah-tengah antara kantong dan kedua sayap. Berbentuk bulat panjang berfungsi untuk melingkupi ikan yang sudah terperangkap agar masuk ke kantong. Badan terdiri atas bagian depan yang mempunyai ukuran mata yang lebih kecil daripada bagian belakang dan dengan panjang serta jumlah mata yang lebih banyak daripada bagian belakang.
Kedudukan pukat pantai di perairan sangat ditentukan oleh keberadaan pelampung dan pemberat pukat pantai.
1. Pemberat (Sinker)
Pemasangan pemberat pada umumnya ditempatkan pada bagian bawah alat tangkap. Fungsinya agar bagian-bagian yang dipasangi pemberat ini cepat tenggelam dan tetap pada posisinya meskipun mendapat pengaruh dari arus serta membantu membuka mulut jaring kearah bawah.


2. Pelampung (Floats)
Sesuai dengan namanya fungsi pelampung digunakan untuk memberi daya apung atau untuk mengapungkan dan merentangkan sayap serta membuka mulut jaring ke atas pada alat tangkap pukat pantai.
Selain hal-hal yang telah disebutkan diatas pukat pantai juga menggunakan tali temali. Tali tamali yang terdapat dalam pukat pantai ada tiga jenis, yaitu:

1. Tali Penarik (Warps) dan Tali Goci (Bridles)
Terletak pada dua ujung sayap, berfungsi untuk menarik jaring pukat pantai pada setiap operasi penangkapan. Tali ini ditarik dari pantai oleh nelayan dengan masing-masing sayap ditarik oleh sekitar 13 nelayan atau tergantung dengan panjang dan besarnya pukat pantai.

2. Tali Ris Atas (Lines)
Berfungsi sebagai tempat untuk melekatnya jaring pada bagian atas dan pelampung. Tali ini terletak pada kedua sayap.

3. Tali Ris Bawah (Ground Rope)
Tali ini berfungsi sebagai tempat melekatnya jaring pada bagian bawah dan pemberat. Tali ini terletak pada kedua sayap jaring.


Konstruksi Alat Tangkap Cantrang


1.      Konstruksi Umum
Dari segi bentuk (konstruksi) cantrang ini terdiri dari bagian-bagian :
a)      Kantong (Cod End)
Kantong merupakan bagaian dari jaring yang merupakan tempat terkumpulnya hasil tangkapan. Pada ujung kantong diikat dengan tali untuk menjaga agar hasil tangkapan tidak mudah lolos (terlepas).
b)      Badan (Body)
Merupakan bagian terbesar dari jaring, terletak antara sayap dan kantong. Bagian ini berfungsi untuk menghubungkan bagian sayap dan kantong untuk menampung jenis ikan-ikan dasar dan udang sebelum masuk ke dalam kantong. Badan tediri atas bagian-bagian kecil yang ukuran mata jaringnya berbeda-beda.
c)      Sayap (Wing)
Sayap atau kaki adalah bagian jaring yang merupakan sambungan atau perpanjangan badan sampai tali salambar. Fungsi sayap adalah untuk menghadang dan mengarahkan ikan supaya masuk ke dalam kantong.
d)      Mulut (Mouth)
Alat cantrang memiliki bibir atas dan bibir bawah yang berkedudukan sama. Pada mulut jaring terdapat:
1)      Pelampung (float): tujuan umum penggunan pelampung adalah untuk memberikan daya apung pada alat tangkap cantrang yang dipasang pada bagian tali ris atas (bibir atas jaring) sehingga mulut jaring dapat terbuka.
2)      Pemberat (Sinker): dipasang pada tali ris bagian bawah dengan tujuan agar bagian-bagian yang dipasangi pemberat ini cepat tenggelam dan tetap berada pada posisinya (dasar perairan) walaupun mendapat pengaruh dari arus.
3)      Tali Ris Atas (Head Rope) : berfungsi sebagai tempat mengikatkan bagian sayap jaring, badan jaring (bagian bibir atas) dan pelampung.
4)      Tali Ris Bawah (Ground  Rope) : berfungsi sebagai tempat mengikatkan bagian sayap jaring, bagian badan jaring (bagian bibir bawah) jaring dan pemberat.
e)      Tali Penarik (Warp)
Berfungsi untuk menarik jaring selama di operasikan.
2. Detail Konstruksi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar