I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan
merupakan kegiatan yang paling pesat perkembangannya saat ini. Berbagai jenis
kegiatan pembangunan tak sedikit yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
ekosistem lingkungan dan penyusunnya. Sehingga kadangkala menjadi masalah besar
terhadap publik. Tidak hanya itu saja kegiatan pembangunan juga dapat
menimbulkan efek negatif terhadap kondisi sosial budaya, ekonomi serta faktor
geo-fisik-kimia lainnya. Begitu berpengaruhnya kegiatan pembangunan terhadap
komponen penting lingkungan, maka diperlukan suatu terapan khusus yang dapat
meminimalisir dampak tersebut.
AMDAL atau
Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan terapan atau metode khusus yang
berorientasi pada kajian dan analisis dampak besar dan penting terhadap suatu
usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelanggaraan usaha dan/ atau
kegiatan (KLH, 2006).
AMDAL mampu
mengestimasi kemungkinan yang akan timbul dari sebuah rencana/kegiatan usaha.
Sehingga rencana kegiatan pembangunan atau usaha yang dimaksud tidak memberikan
dampak vatal terhadap rona lingkungan awal yang tadinya belum sama sekali
tersentuh oleh suatu kegiatan/usaha
Dalam
menganalisis dampak yang dimungkinkan akan timbul dari sebuah kegiatan usaha,
maka diperlukan suatu pendekatan khusus yang dapat memberikan sebuah prediksi
logis akan dampak yang ditimbulkan kedepannya, dimana pendekatan yang
dimaksudkan adalah membuat suatu pengelompokkan dampak terkait dengan kesesuaian
komponen-komponen kegiatan yang akan dilakukan pada usaha tersebut. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui besaran dampak yang akan ditimbulkan sehingga usaha
dalam pengambilan suatu tindakan pengendalian akan siap sebelum kegiatan/usaha
berlangsung.
Salah satu
kegiatan pembangunan yang perlu dianalisis dampaknya adalah Pasar Sentral kota Kendari.
Pasar Sentral ini terletak di bagian utara kota Kendari dimana lebih tepatnya
berhadapan dengan PT. Meratus. Pembangunan Pasar Sentral Kota Kendari
difungsikan pada kegiatan niaga atau berdagang barang-barang kebutuhan
sehari-hari atau lebih dikenal dengan sembako. Adanya kegiatan pembangunan ini
dimungkinkan dapat menimbulkan dampak terhadap berbagai komponen lingkungan dan
penyusunnya terutama pada saat pra kontruksi, kontruksi dan operasionalnya.
Mengingat dampak penting yang akan
ditimbulkan dari kegiatan pembangunan Pasar Sentral Kota Kendari tersebut, maka
kegiatan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingukungan) sangat penting untuk
dilakukan demi menanggulangi sebaran dampak yang akan ditimbulkan pada komponen
penting lainnya.
1.2.
Tujuan dan Kegunaan Proyek
Tujuan dari kegiatan praktek
lapang ini adalah
1.
Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan
oleh pembangunan Pasar Sentral Kota Kendari terhadap beberapa komponen
lingkungan
2.
Untuk melihat kondisi awal suatu
lingkungan tanpa adanya serta adanya suatu kegiatan atau usaha di masa yang aka
datang.
Kegunaan dari kegiatan ini adalah sebagai
bahan informasi penting untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan khususnya
dalam mengkaji dan mengidentifikasi dampak kegiatan pembangunan terhadap
komponen lingkungan dan penyusunnya.
II.
DESKRIPSI
KEGIATAN
Pembangunan Pasar
Sentral Kota Kendari yang dimulai sejak tahun 2011 merupakan bekas bangunan
lama pasar tradisional yang terbakar beberapa tahun silam. Dengan melihat
prospek strategis dari lokasi tersebut, maka dilakukanlah pembangunan Pasar
yang mengarah pada Pasar Sentral yang lebih modern (dirancang sesuai dengan
model perkembangan arus globalisasi).
Dalam pembangunan Pasar
Sentral Kota Kendari melalui beberapa tahap kegiatan yakni tahap pra kontruksi,
kontruksi dan operasional. Dimana pada tahap pra kontruksi meliputi kegiatan
survey awal dan sosialisasi, perizinan lokasi, pembebasan lahan serta
rekruitmen tenaga kerja. Selanjutnya pada tahap kontruksi terdiri dari kegiatan
mobilisasi alat dan bahan material, pembukaan lahan, pembongkaran bangunan
lama, pembersihan sisa bangunan, penimbunan dan pemadatan tanah serta
pembangunan sarana dan prasarana pasar. Sedangkan pada tahap operasional
terdiri dari kegiatan mobilisasi pedagang, kegiatan jual beli dan pemungutan
pajak.
Penjelasan secara rinci
mengenai tahap-tahap kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
2.1.
Pra Kontruksi
2.1.1. Survey
Awal dan Sosialisasi
Pada
tahap ini, dilakukan kegiatan survey awal, dimana tujuannya adalah untuk
mengetahui bagaimana kondisi lokasi yang menjadi titik perencanaan pembangunan
sekaligus merancang desain yang baik untuk pembangunan Pasar Sentral. Sedangkan
kegiatan sosialisasi dilakukan untuk memberikan informasi yang jelas kepada
masyarakat terkait rencana pembangunan. Kegiatan sosialisasi juga dilakukan
untuk menghindari persepsi negatif masyarakat
2.1.2. Perizinan
Lokasi
Perizinan
lokasi merupakan tahap yang paling penting sebelum melakukan pembangunan,
dimana seorang pemrakarsa harus memiliki surat izin yang sah atau seminimal
mungkin memiliki IMB (izin mendirikan bangunan). Hal ini dilakukan agar
terhindar dari pelanggaran-pelanggaran yang akan ditimpahkan kepada sang
pemrakrsa karena adanya suatu vonis tentang pembangunan yang illegal.
2.1.3. Pembebasan
Lahan
Setelah
mendapatkan surat izin resmi mengenai rencana pembangunan yang akan dilakukan,
maka selanjutnya instansi terkait dari pemerintah akan memberikan rekomendasi untuk
membebaskan lahan tersebut sebagai hak milik bagi pemrakrsa.
2.1.4. Rekruitmen
Tenaga Kerja
Pada
tahap ini, maka seorang pemrakarsa atau perwakilan yang dipercaya akan merekrut
tenaga kerja yang berasal dari pekerja lokal ataupun pekerja dari luar. Rekruitmen
tenaga kerja ini memiliki fungi dan kerja masing-masing dimana ada yang
bertindak sebagai pengawas, tukang, buruh, ataupun yang akan merancang desain
bangunan serta masih banyak lagi tugas-tugas lain yang terkait dengan masalah
pembangunan Pasar Sentral. Umumnya pekerja-pekerja yang dilibatkan pada
kegiatan ini, mereka yang memiliki pengalaman yang baik. Karena ada hubungannya
dengan jangka waktu penyelesaian rencana pembangunan.
2.2.
Tahap Kontruksi
2.2.1. Mobilisasi
Alat dan Bahan Material
Pada
tahap ini, melibatkan pengambilan, pengangkutan dan transportasi alat dan bahan
material seperti pelibatan alat-alat berat sebagai alat utama dalam pembangunan
Pasar Sentral, sedangkan bahan-bahan material dapat berupa semen, pasir tanah,
besi serta sejumlah bahan material penunjang lainnya
2.2.2. Pembukaan
Lahan
Pembukaan
lahan merupakan tahap awal dalam melakukan pembangunan, dimana segala sesuatu
yang terkait dengan pembangunan lama atau lahan yang belum pernah mendapatkan
kegiatan pembangunan akan diperbaharui. Pembukaan lahan juga bertujuan untuk
membersihkan sampah-sampah sisa hasil bagunan lama sebelumnya.
2.2.3. Pembongkaran
Bangunan Lama
Kegiatan
ini melibatkan alat-alat berat seperti bulddoser atau sejenisnya. Bangunan lama
yang masih berdiri akan dihancurkan secara total atau diratakan dengan tanah.
Kegiatan pembongkaran juga bisa dilakukan tanpa melibatkan alat-alat berat,
akan tetapi membutuhkan waktu yang lama, namun hemat biaya.
2.2.4.
Pembersihan Sisa Bangunan
Setelah
kegiatan pembongkaran dilakukan, maka selanjutnya adalah kegiatan pembersihan
bangunan. Kegiatan ini bisa melibatkan alat berat atau bisa juga tanpa
perlibatan alat berat. Tergantung dari kondisi areal, apabila sisa bangunan
terdiri dari bahan-bahan beton maka digunakan alat berat, akan tetapi jika sisa
bangunan memiliki skala yang kecil dalam hal ini terbuat dari bahan-bahan yang dapat
dilakukan oleh tangan-tangan manual, maka bisa menggunakan alat-alat
tradisional yan dibutuhkan.
2.2.5. Penimbunan
dan Pemadatan Tanah
Kegiatan ini melibatkan
bantuan alat-alat berat seperti mobil pengangkut tanah, bulddosser atau
sejenisnya. Lahan yang lama akan ditimbun kembali dengan tanah yang berasal dari
gunung (tanah merah). Jika lahan lama sudah terisi dengan tanah angkutan, maka
tahap selanjutnya adalah kegiatan pemadatan tanah dengan bantuan tangan-tangan
manual ataupun melibatkan alat-alat berat.
2.2.6. Pembangunan
Sarana dan Prasarana Pasar
Kegiatan ini
merupakan tahap akhir dari segala rangakaian tahap kegiatan, dimana pembangunan
sarana pasar seperti yang utama yakni tempat jualan barang-barang (LOS pasar).
Sedangkan Prasarana Pasar yang dimaksud seperti WC pasar,
III.
PRAKIRAAN
DAMPAK YANG AKAN TERJADI
3.1. Matriks Identifikasi Dampak Pembangunan Pasar
Sentral Kota ``Kendari
Komponen
Lingkungan
|
Komponen
Kegiatan
|
||||||||||||
Pra Konstruksi
|
Konstruksi
|
Operasional
|
|||||||||||
Survey Awal dan
Sosialisai
|
Perizinan
Lokasi
|
Pembebasan
Lahan
|
Rekruitmen
Tenaga Kerja
|
Mobilisasi
Alat dan Material
|
Pembukaan
Lahan
|
Pembongkaran
Bangunan Lama
|
Pembersiahn Sisa
Bangunan
|
Penimbunan dan
Pemadatan Tanah
|
Pembangunan
Saranan dan Prasarana Pasar
|
Mobilisasi
Pedagang
|
Kegiatan Jual
Beli
|
Pemungutan
Pajak
|
|
A. FISIK-KIMIA
|
|
||||||||||||
1.
Kualitas Tanah
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
Kualitas Udara
|
|
|
|
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
|
|
3.
Kebisingan
|
|
|
|
|
√
|
√
|
√
|
|
|
√
|
|
|
|
4.
Penurunan Kualitas Air laut
|
|
|
|
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
|
|
B. SOSEKBUD KESMAS
|
|
||||||||||||
1.
Kesempatan Kerja
|
|
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
2.
Peluang Berusaha
|
|
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
3.
Pendapatan Masyarakat
|
|
|
√
|
√
|
|
|
|
|
|
|
√
|
√
|
√
|
4.
Perekonomian Lokal PAD
|
|
√
|
√
|
√
|
|
|
|
|
|
|
√
|
√
|
√
|
5.
Persepsi Masyarakat
|
√
|
|
√
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
Kesehatan Masyarakat
|
|
|
|
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
|
|
|
7.
Estetika Lingkungan
|
|
|
|
|
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
|
|
8.
Peningkatan Kemacetan
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
Kerusakan Jalan Aspal
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.1.
Tahap Pra Konstruksi
Pada tahapan ini
komponen kegiatan yang terlibat di dalamnya yakni Survey awal dan Sosialisasi,
perizinan lokasi, pembebasan lahan serta mobilisasi tenaga kerja sedangkan komponen
lingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak yakni komponen SOSEKBUD
(Sosial Ekonomi dan Budaya) yang meliputi kesempatan kerja, peluang berusaha,
pendapatan masyarakat, perekonomian lokal PAD serta persepsi masyarakat.
Penjelasan rinci mengenai komponen tersebut adalah sebagai berikut :
3.1.1.
Survey
Awal dan Sosialisasi
Survey awal
merupakan kegiatan pemantauan atau kunjungan awal yang dilakukan untuk
mengetahui kondisi objek yang menjadi target usaha atau kegiatan pembangunan
Pasar Sentral Kota Kendari. Kegiatan ini tidak hanya untuk mengetahui kondisi
objek melainkan bertujuan untuk penyusunan design pembangunan yang akan
dilakukan. Sedangkan sosialisasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
memberikan informasi penting terhadap masyarakat terkait pembangunan Pasar
Sentral Kota Kendari. Hal ini bertujuan agar menekan perspesi negatif masyarakat terkait rencana
pembangunan tersebut.
Kegiatan survey
awal dan sosialisasi untuk pembangunan Pasar Sentral Kota Kendari dapat
menimbulkan perbedaan persepsi masyarakat, khususnya masyarakat yang bermukim
di sekitar areal rencana usaha atau kegiatan, dimana masyarakatnya akan
beranggapan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut, maka akan terbuka lapangan
kerja baru sehingga ada kesempatan untuk menambah penghasilan. Dengan begitu
peluang peningkatan kesejahteraan hidup akan terbuka. Kendatipun demikian
beberapa kelompok masyarakat akan beranggapan bahwa dengan adanya rencana
kegiatan yang dimaksud, maka akan ada kegiatan penggusuran rumah atau
pengurangan lahan milik mereka sehingga timbul persepsi negatif untuk tidak
menyetujui rencana pembangunan yang dimaksud.
Maka dari itu, untuk
menekan persepsi negatif tersebut. Kegiatan sosialisasi perlu diperjelas sampai
rinci (tujuan dari rencana pembangunan), dimaksimalkan agar tidak timbul
keresahan dan kekhawatiran berlebih masyarakat. Karena terkadang kegiatan
sosialisasi juga tidak berarti ketika apa yang disampaikan tidak jelas titik
tujuannya dimana.
3.1.2.
Perizinan
Lokasi
Kegiatan perizinan
lokasi harus mendapatkan Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Surat ini dapat
diperoleh dari pemerintah atau instansi terkait lainnya, diantaranya Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kegiatan perizinan ini bertujuan untuk mencegah keresahan masyarakat,
pembangunan ilegal serta pelanggaran-pelanggaran hukum yang akan ditimpahkan
kepada pemrakrsa ketika proyek berlangsung. Kegiatan ini juga dapat memberikan
sumbangsih besar terhadap peningkatan perekonomian lokal PAD yakni adanya pembayaran
pajak dari pemilik proyek dan instansi terkait.
3.1.3.
Pembebasan Lahan
Berbicara mengenai
pembebasan lahan, tak luput dari campur tangan pemerintah atau instansi terkait
lainnya. Kegiatan pembebasan lahan terkadang dapat menimbulkan dampak negatif
terhadap sebagian kelompok masyarakat, dimana yang sering terjadi adalah
ketidaksesuaian antara harga tanah dengan jumlah uang ganti rugi yang telah
disepakati sebelumnya. Terkadang pula uang ganti rugi yang disepakati tidak
merata antara pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, sehingga dapat menimbulkan
kecemburuan sosial antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya.
Di lain sisi kegiatan pembebasan lahan untuk rencana kegiatan pembangunan Pasar
Sentral dapat menimbulkan dampak positif, yakni meningkatnya pendapatan masyarakat dari hasil
konpensasi lahan yang dibebaskan. Pendapatan masyarakat akan bertambah tinggi
seiring dengan lokasi yang merupakan rencana kegiatan memiliki jalur strategis untuk
melakukan kegiatan atau usaha. Selain itu, adanya pembebasan lahan yang
ditujukan untuk pembangunan Pasar Sentral dapat memberikan peluang dan
kesempatan kerja kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Tak
hanya itu saja pungutan pajak dari kegiatan pembangunan Pasar Sentral dapat
meningkatkan pendapatan sistem perekonomian lokal PAD.
3.2.
Tahap Kontruksi
Pada tahapan ini
komponen kegiatan yang terlibat di dalamnya yakni mobilisasi alat dan material,
pembukaan lahan, pembongkaran bangunan lama, pembersihan sisa bangunan, penimbunan
dan pemadatan tanah, pembangunan sarana dan prasarana pasar sedangkan komponen lingkungan yang diperkirakan
akan terkena dampak yakni terdiri dari komponen fisik (kualitas udara, kualitas
tanah, kebisingan dan penurunan kualitas air laut) dan bidang sosial dan
perekonomian yang meliputi kesempatan
kerja, peluang berusaha, pendapatan masyarakat, kesehatan masyarakat dan serta
estetika lingkunagan. Penjelasan rinci
mengenai komponen tersebut adalah sebagai berikut :
3.2.1.
Mobilisasi
Alat dan Bahan Material
Mobilisasi alat dan material merupakan suatu tahapan
kegiatan yang melibatkan pengangkutan berbagai macam peralatan dan bahan
material yang dipergunakan untuk membantu kelancaran dari kegiatan proyek pembangunan. Kegiatan Mobilisasi alat dan bahan
material ini dapat menimbulkan dampak negatif terhadap beberapa komponen
lingkungan diantaranya penurunan kualitas udara, penurunan kualitas tanah,
peningkatan kebisingan, penurunan kualitas air laut, terganggunya kesehatan
masyarakat, peningkatan kemacetan lalu lintas kendaraan serta dapat menimbulkan
kerusakan jalan aspal sedangkan dampak positif dari kegiatan ini adalah membuka
kesempatan kerja dan membuka peluang
usaha
þ
Kualitas Udara
Dengan adanya kegiatan mobilisasi alat dan
bahan material ini, maka akan menimbulkan peningkatan partikel-partikel debu di
udara. Selain itu, adanya asap kendaraan
yang keluar dari sistem perapian kendaran yang digunakan dapat menimbulkan penurunan
kualitas udara.
þ
Kualitas Tanah
Kegiatan mobilisasi alat dan bahan material
juga dapat menurunkan kualitas tanah, dimana debu-debu yang melayang di udara
akan mengendap ke permukaan tanah sehingga ada kontaminasi secara langsung
dengan partikel-partikel debu yang mengandung zat kimia hasil dari difusi
udara.
þ
Peningkatan Kebisingan
Adanya kegiatan mobilisasi ini, maka secara
otomatis akan meningkatkan kebisingan, dimana alat berat yang digunakan untuk
mengangkut bahan-bahan material akan menghasilkan suara yang keras.
þ
Penurunan Kualitas Air Laut
Menurunnya kualitas air akibat adanya dampak
turunan erosi dari kegiatan penimbunan yang dilakukan pada saat mobilisasi alat
dan material. Kondisi perairan akan menjadi keruh sebagai akibat masuknya
sisa-sisa timbunan yang berasal dari daratan.
þ
Terganggunya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan mobilisasi yang menimbulkan
peningkatan partikel debu di udara dapat menyebabkan kesehatan masyarakat
menjadi terganggu, dimana apabila partikel debu ini masuk kedalam tubuh dapat
menyebabkan batuk, gangguan pencernaan dan apabila yang dikenainya organ mata,
maka dapat menyebabkan iritasi pada mata sehingga lama-kelamaan dapat
menyebabkan kerusakan organ penglihatan. Selain itu juga adanya asap kendaraan
atau alat berat yang digunakan mengandung unsur membahayakan seperti timbal
atau CO (Carbon Monoksida) yang bersifat racun ketika masuk kedalam tubuh. Semakin
berbahayanya unsur tersebut apabila mengendap pada tanaman yang berada
dipinggiran jalan. Sehingga ketika dikonsumsi aka terakumulasi dalam tubuh.
þ
Peningkatan Kemacetan Lalu Lintas
Mobilisasi alat dan bahan material juga dapat
menimbulkan dampak kemacetan lalu lintas di sekitar pembangunan Pasar Sentral
Kota Kendari, dimana mobil proyek yang akan memasuki areal pembangunan akan
menghalangi kendaran-kendaraan yang akan melintasi jalan tersebut. Tidak adanya
jalan khusus bagi kendaraan proyek merupakan salah satu faktor yang dapat
menyebabkan kemacetan lalu lintas
þ
Kerusakan Jalan Aspal
Tidak adanya jalan khusus bagi mobilisasi
alat dan bahan material proyek pembangunan Pasar Sentral, sehingga mobil proyek
tersebut terpaksa menggunakan jalan umum sebagai jalan utama untuk memasuki
areal pembangunan. Jalan umum tersebut digunakan secara terus-menerus oleh
kegiatan mobilisasi alat dan bahan material. Hal ini dapat mengakibatkan jalan
aspal menjadi berlubang karena jalan aspal tersebut tidak mampu menahan dan
menampung kapasitas beban bahan-bahan
material yang terlalu berat. Hal ini juga dapat mengakibatkan rawan kecelakaan.
Sedangkan dampak positif dari kegiatan mobilisasi tersebut adalah terbukanya
lapangan kerja baru bagi masyarakat yang mau berpropesi sebagai supir
pengangkut baha-bahan material. Hal ini
juga dapat memberikan masukkan pendapatan bagi masyarakat.
3.2.2. Pembukaan Lahan
Pembukaan lahan untuk pembangunan Pasar Sentral Kota Kendari akan
berdampak negatif bagi masyarakat yaitu akan merununnya kualitas udara,
kualitas air, meningkatnya sedimentasi, dan erosi. Juga akan berdampak negatif bagi biota
perairan yaitu terjadinya penurunan populasi biota perairan akibat dari dampak
menurunnya kualitas air sehingga kondisi perairan tidak dapat mendukung
pertumbuhan biota. Namun, dengan adanya
pembukaan lahan akan menimbulakan pula dampak positif yaitu tercipta kesempatan
kerja dan peluang berusaha bagi masyarakat karena mereka dapat ikut serta dalam
kegiatan tersebut dengan demikian dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
þ
Kualitas
udara
Dengan adanya kegiatan pembukaan
lahan, kualitas udara di sekitar lokasi proyek akan menurun akibat meningkatnya
kandungan SOX (sulfur dioksida) dan NOX (nitrogen dioksida) serta debu dari
asap dan dampak dari alat berat yang digunakan.
þ
Kebisingan
Dengan adanya kegiatan pembukaan
lahan akan menimbulkan kebisingan yang bersumber dari pekerjaan fisik bangunan
dan fasilitas serta gangguan suara yang timbul dari alat-alat yang digunakan
serta suara dari kendaraan.
þ
Kualitas air
Dengan adanya kegiatan pembukaan
lahan maka kualitas air akan menurun akibat banyaknya sampah-sampah sisa dari
aktifitas pembongkaran yang masuk ke perairan khususnya laut disekitar areal pembangunan Pasar
sentral..
Selain itu, sisa dari buangan kendaraan berupa oli dan sampah padat yang
menyebabkan terjadinya pencemaran perairan.
þ
Terganggunya Kesehatan Masyarakat
Dampak negatif lain yang timbul
adalah kesehatan masyarakat, dimana dengan adanya pembukaan lahan, kesehatan
masyarakat akan terganggu khususnya gangguan pernapasan akibat dari menurunnya
kualitas udara. Selain itu, banyaknya
partikel debu di udara akan menghalangi jarak pandang mata sehingga mengganggu
kesehatan masyarakat.
þ
Mengurangi Estetika Lingkungan
Kegiatan pembukaan lahan juga dapat
mengurangi estetika lingkungan, dimana sisa-sisa hasil pembukaan atau
pembongkaran lahan lama akan menumpuk disekitar areal pembangunan begitu juga
debu-debi yang dihasilkan dari kegiatan pembukaan atau pembongkaran bangunan
lama.
3.2.3. Pembongkaran Bangunan Lama
Sama
halnya dengan kegiatan pembukaan lahan tadi. Kegiatan pembongkaran Bangunan
Lama dapat menimbulkan dampak positif dan negatif dari kegiatan yang dilakukan.
3.2.4. Pembersihan Sisa Bangunan
Begitupun dengan kegiatan pembersihan sisa bangunan dapat menimbulkan
dampak yang sama seperti kegiatan pembukaan lahan dan pembongkaran bangunan
lama. Akan tetapi terkadang pembersihan lahan terkadang tidak menimbulkan
kebisingan. Hal ini disebabkan karena alat yang digunakan relatif tidak
menimbulkan kebisingan yang tinggi.
3.2.5. Pemadatan dan Penimbunan Tanah
Kegiatan ini juga dapat menimbulkan dampak
merugikan, dimana tanah yang mengandung partikel-partikel kecil akan menjadi
debu sehingga mengganggu jarak pandang mata, mengganggu kesehatan masyarakat,
serta mengurangi kondisi estetika lingkungan di sekitar pembagunan Pasar
sentral. Hal ini juga dapat menimbulkan efek berbahaya pada kualitas udara
sehingga dapat menimbulkan sebaran dampak yang lebih luas khususnya bagi
kesehatan masyarakat lainnya.
3.2.6. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar
Kegiatan ini juga sedikitnya dapat
menimbulkan dampak negatif seperti penurunan kualitas udara yang disebabkan
oleh kegiatan pengolahan bahan-bahan mentah material yang akan digunakan dalan
proses pembangunan sarana dan prasarana pasar, peningkatan kebisingan yang
diakibatkan oleh perlibatan oleh alat-alat berat yang digunakan. Sedangkan
dampak postif yang ditimbulkan adalah terbukanya lapangan kerja baru bagi
masyarakat disekitar areal pembangunan Pasar Sentral serta terbukanya peluang
berusaha seperti pengadaan warung makan bagi para pekerja proyek.
3.3. Tahap Operasional
Pada tahapan ini
komponen kegiatan yang terlibat di dalamnya yakni mobilisasi pedagang,kegiatan
jual beli, dan pemungutan pajak sedangkan komponen lingkungan yang diperkirakan
akan terkena dampak yakni terdiri dari komponen fisik (kualitas udara, ,
kebisingan dan penurunan kualitas air laut) dan bidang sosial dan
perekonomian yang meliputi kesempatan
kerja, peluang berusaha, pendapatan masyarakat,. Penjelasan rinci mengenai komponen tersebut
adalah sebagai berikut :